Pages

Ditemukan, 10 Planet Baru di Galaksi Bima Sakti

Wellington: Sepuluh planet baru "mengambang" melalui galaksi ditemukan tim astronom internasional yang dipimpin ilmuwan Selandia Baru. Kesepuluhplanet berukuran Jupiter itu merupakan penemuan baru dalam sejarah Galaksi Bima Sakti. Penemuan menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan ilmuwan komputer Universitas Massey, Wellington, Australia.

"Mereka planet raksasa di galaksi kita, sekitar ukuran Jupiter. Ternyata selam ini kesepuluh planet tersebut berada di suatu tempat di antara kita dan bintang-bintang," kata Ian Bond, seorang Astro Fisika, belum lama ini. Planet-planet itu diyakini berjarak sekitar dua-pertiga dari pusat galaksi, berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya.

Jika mereka terlihat dengan mata telanjang, planet-planet itu akan menjadi gelap gulita, karena mereka tidak memancarkan cahaya. Planet baru ini bisa saja dikeluarkan dari sistem surya karena pertemuan gravitasi dekat dengan planet lain atau bintang. Kemungkinan besar planet baru tumbuh dari keruntuhan bola gas dan debu, tapi tak memiliki massa untuk menyalakan bahan bakar dan menghasilkan cahaya bintang sendiri.

Temuan itu menyebabkan para peneliti beraharap planet mengambang bebas seukuran Bumi yang dapat mendukung kehidupan. Meskipun hingga saat ini kemungkinan itu kecil, planet semacam itu belum terdeteksi.

sumber : Liputan6

MESSENGER TANGKAP CITRA KAWAH MERKURIUS

Wahana luar angkasa Messenger yang mulai mengorbit Merkurius pada tanggal 17 Maret 2011 berhasil menangkap citra pertama planet terdalam di tata surya itu.Citra tersebut menunjukkan belahan selatan Merkurius, sebuah wilayah yang didominasi oleh kawah bekas tumbukan.Messenger menangkap foto tersebut pada Selasa (29/3/2011) sore WIB."Foto ini merupakan foto pertama yang pernah diambil oleh wahana luar angkasa yang mengorbit planet terdalam tata surya ini," kata salah seorang ilmuwan yang menjalankan misi ini.
 

Pada bagian atas citra tersebut, tampak kawah selebar 85 kilometer bernama Debussy. Sebuah cahaya terang tampak muncul dari tengah kawah tersebut. Di sebelah barat Debussy, terdapat kawah lain yang lebih kecil dan selebar 15 kilometer bernama Matabei. Kawah ini dikenal dengan kegelapannya yang tak biasa. Citra tersebut telah di-posting ke situs misi Messenger yang dikelola oleh John Hopkins University Applied Physics Laboratory. Citra itu adalah satu di antara 363 citra yang diambil dalam 6 jam pertama observasi Messenger. Diharapkan, Messenger bisa mengambil citra wilayah yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.

Messenger masuk ke orbit Merkurius setelah 6,5 tahun perjalanan. Kini, wahana luar angkasa itu mengelilingi planet terdekat dari Matahari dalam orbit elips dengan jarak terdekat 200 kilometer dan terjauh 15.000 kilometer. Messenger yang berbiaya 446 juta dollar AS akan mengorbit dan melakukan studi Merkurius selama 1 tahun Bumi.

Penelitian ilmiah Merkurius akan dimulai pada 4 April mendatang, di mana Messenger akan mulai memetakan seluruh permukaan planet terdalam Bumi itu. Pemetaan tersebut setidaknya membutuhkan 75.000 citra Merkurius. Dengan penelitian ini, diharapkan misteri tentang geologi, sejarah, dan pembentukan Merkurius bisa terjawab.

Messenger adalah singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging. Meskipun Messenger adalah wahana pertama yang mengorbit Merkurius, ia bukan wahana pertama yang mendatangi planet itu. Sebelumnya, wahana luar angkasa Mariner 10 pernah melewati Merkurius tiga kali pada tahun 70-an.

(KF-Koran Warga/v/kompas/NASA)